Oleh: Rijali Sun, S.AP, S.M, M.H Dosen Fakultas Hukum Uningrat Tual
Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober bukan hanya dijadikan sebagai rutinitas ceremonial belaka setiap tahunnya, namun harusnya dijadikan refleksi gerakan perubahan untuk kemajuan Bangsa dan Negara.
Dalam sejarah peradaban bangsa, pemuda adalah aset bangsa yang sangat mahal dan tidak ternilai harganya. Pemuda adalah tonggak bagi kemajuan dan pembangunan bangsa. Generasi muda menjadi komponen penting yang perlu dilibatkan dalam pembangunan sebuah bangsa. Hal ini dikarenakan generasi muda memiliki fisik yang kuat, pengetahuan yang baru, inovatif dan juga memiliki tingkat kreatifitas yang tinggi. Tanpa adanya peran pemuda sebuah bangsa akan sulit mengalami perubahan.
UU 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan adalah pengakuan sejarah perjuangan bangsa Indonesia telah mencatat peran penting pemuda yang dimulai dari pergerakan Budi Utomo tahun 1908, Sumpah Pemuda tahun 1928, Proklamasi Kemerdekaan tahun 1945, pergerakan pemuda, pelajar, dan mahasiswa tahun 1966, sampai dengan pergerakan mahasiswa pada tahun 1998 yang telah membawa bangsa Indonesia memasuki masa reformasi.
Proses pembangunan bangsa, pemuda merupakan kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan sebagai perwujudan dari fungsi, peran, karakteristik, dan kedudukannya yang strategis dalam pembangunan nasional. Untuk itu, tanggung jawab dan peran strategis pemuda di segala dimensi pembangunan perlu ditingkatkan dalam kerangka hukum nasional sesuai dengan nilai yang terkandung di dalam Pancasila dan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 dengan berasaskan Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan, kebangsaan, kebhinekaan, demokratis, keadilan, partisipatif, kebersamaan, kesetaraan, dan kemandirian.
Sumpah Pemuda menjadi salah satu momen penting dalam kehidupan bangsa Indonesia, Pemuda Indonesia diharapkan dapat berkontribusi nyata untuk meningkatkan daya saing bangsa serta meningkatkan kualitas SDM Indonesia di masa depan. Selain agen perubahan, peran pemuda juga sebagai agen pembangunan yang mana pemuda Indonesia memiliki peran dan tanggung jawab dalam upaya melancarkan atau melaksanakan berbagai macam pembangunan di berbagai macam bidang, baik pembangunan secara nasional maupun pembangunan daerah.
Secara global, pembangunan telah menjadi standar moral untuk melihat kemajuan suatu negara, dan biasanya penanda utamanya terletak pada bidang ekonomi. Padahal dasar pembangunan sejatinya bukan hanya dari aspek ekonomi, tetapi juga dari aspek sosial, termasuk pendidikan di dalamnya. Istilah pembangunan harus diwujudkan sebagai proses perbaikan terus-menerus dari sistem sosial secara keseluruhan.
Untuk itu, melalui momentum Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022 dijadikan refleksi perjuangan pemuda menuju generasi emas 2045, yang memiliki kecerdasan komprehensif, produktif, inovatif, damai dalam interaksi sosialnya, dan berkarakter yang kuat untuk Keberadaban Bangsa Indonesia lebih baik.
Selamat Hari Sumpah Pemuda ke 94 Tahun
28 Oktober 1928 – 28 Oktober 2022
BERSATU BANGUN BANGSA